Jumat, 25 September 2015

Tips Otomotif

Korek harian sesuai pilihan dan ke”Aman”an.

Mengikuti tuntutan peran sebagai mahasiswa, memang menuntut mobilitas yang tinggi, dan kebanyakan dari mahasiswa di Indonesia memilih sepeda motor sebagai alat transportasi mereka. Rute kos ke kampus, kos ke tempat makan, kos ke kosan pacar, mungkin sudah menjadi rutinitas kaum mahasiswa, Ya… kecuali mereka yang memang menjomblokan dirinya, hahaha..

Oke , sebagai mahasiswa yang berprinsipkan agent of change, saya akan berbagi informasi untuk menjaga sepeda motor tetap prima, tangguh, tanpa merogoh dompet terlalu dalam, atau bahkan bisa dikerjakan sendiri, lets check it out:

Kebanyakan yang melakukan korek mesin harian dari mesin standar itu salah kaprah, karena ingin meningkatkan performa,,si mbah (re:pemilik) hanya ganti onderdil saja tanpa melakukan perhitungan. Kalau demikian bisa jadi mesin akan cepat jebol atau rusak . berikut merupakan komponen yang harus disentuh dalam melakukan kohar.

1.Blok kop dan piston, jika membuatsuatu ubahan pada sepeda motor, maka hal pertama yang diperhatikan adalah kepala silinder, biasanya diubah ruang bakarnya menyesuaikan bentuk kepala piston,. Dengan cara menambah diameter pada piston, maka penataan pada chamber (ruang bakar) wajib dilakukan,.tapi hal ini harus dikerjakan dengan rapi, hal lain yang harus diperhatikan adalah jalur oli pada blok, jalur oli harus lancar karena jika buntu atau tersumbat maka mesin akan cepat panas.

2.Camshaft a.ka,Noken as, berperan menentukan kinerja dan performance mesin nantinya. Biasanya untuk langkah membuat noken racikan pertama harus digaris berapa mm biasanya untuk harian 2mm sudah ekstrem. Kemudian di papas menggunakan mesin papas, agar noken tidak melenceng dan flang harus rapi.

3.Porting Polish; Lubang jalur masuk dan keluar pembakaran harus benar benar bagus untuk mencapai efisiensi volumetrik agar tidak ada hambatan aliran yang terlalu besar. Porting polish harus benar karena jika salah dalam proses ini, maka motor malah loyo, Misal , porting lubang exhaust jika terlampau  besar dari diameter klep, motor pun akan terasa kemproh.

4.Karburator ; Setelah 3 langkah diatas maka karburator wajib untuk di kore,  jika tidak,ganti dengan karburator dengan ukuran venture yang lebih besar. Atau cara yang lebih murah meriah, dengan me-reamer  karbu standard sehingga venture menjadi lebih besar.

5.Pengapian ; untuk menyesuaikan dengan perubahan yang telah dilakukan diatas,maka bagian ini juga harus disesuaikan. Karena jika tidak disesuaikan maka pembakaran bb diruang pembakaran tidak akan maksimal. akibatnya sisa-sisa pembakaran akan menjadi kerak dan menimbulkan penyakit ngelitik.

6.Knalpot ; knalpot adalah tahapan akhir dari proses korek harian, knalpot menyesuaikan karakter korekan mesin agar kompak dan mesin pun lebih awet.



Tips Menjaga Ban Sepeda Motor Tetap Awet


BAN, tak pantas disepelekan.


Ban, piranti yang memegang peranan vital pada sepeda motor. So merawat si bundar ini sudah pasti menjadi ritual wajib bagi pengendara sepeda motor, selain sebagai penghematan, merawat ban dengan benar juga turut menjaga keselamatan pengendara maupun penumpangnya.

Tekanan udara ban yang tak tepat sangat mempengaruhi keseimbangan dan stabilitas laju sepeda motor. Jangan pernah memakai ban lain kecuali yang ditetapkan oleh pabrikan sepeda motor karena fungsi ban yang sangat vital bagi sepeda motor Anda perlu mengetahui penyebab kerusakannya seperti:

Ban bocor

Periksalah apakah pentil ban mengalami kebocoran. Untuk memeriksanya lepaskanlah tutup pentil dan taruhlah air sabun di atas lubang pentil. Bila air sabun membentuk gelembung udara, bisa dipastikan pentil tersebut bocor. Bila bocor keraskanlah pentil tersebut dengan memakai alat pengencang pentil yang ada di tutup pentil. Tetapi bila masih bocor, pentil tersebut rusak dan harus diganti dengan yang baru. Periksalah apakah ban terkena paku atau benda-benda tajam lainnya.

Ban aus secara abnormal

Periksalah apakah tekanan ban sudah benar. Jika telapak atau tread ban telah aus, ban mudah tertusuk dan rusak. Tekanan ban harus disetel supaya sesuai beban pada sepeda motor. Jangan sampai sepeda motor dibebani berlebihan karena dapat menyebabkan ban cepat rusak.

Ban berputar tak teratur

Periksalah apakah ban berputar sudah seimbang dan periksa apakah jari-jari telah dikencangkan secara benar? Tak ada salahnya juga anda mencermati dan memperhatikan hal berikut:

Perhatikan kapasitas muatan sepedamotor Anda meskipun kecepatan sepedamotor juga ambil peranan penting dalam hal ini. Sesuaikan ban dengan kondisi jalan yang dilewati.

Tekanan

Periksa secara rutin tekanan angin (baiknya setiap hari pada saat udara dingin). Samakan tekanan angin antara yang depan dan belakang. Sebab laju sepedamotor yang tidak seimbang berbahaya sekali buat mengendarai dan pengereman.

Jarak tempuh

Periksa jarak tempuh dan sisi luar ban, untuk menjaga keselamatan. Setiap 10.000 km keseimbangan dan kelurusan ban harus dicek. Apalagi bila sering digunakan dengan kecepatan tinggi. Lakukan rotasi diantara kedua ban. Sebaiknya gunakan ban dengan diameter yang ditentukan dari standar sepedamotor Anda.

Selain jarak tempuh, suhu dan cuaca juga mempengaruhi keawetan ban juga. Kondisi jalan yang panas pada musim kemarau menyebabkan usia ban bertambah lebih pendek dibandingkan musim hujan. Selain itu cara mengemudi dari pengendara juga bisa mempengaruhi keawetan ban tersebut. Cara memulai jalan yang mendadak dan pengereman mendadak, berpengaruh besar dengan keawetan ban.

Demi keselamatan, kenyamanan dan keawetan usia ban cobalah selalu menjalankan sepedamotor Anda dengan baik dan benar. Selamat berkendara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar